Kamis, 08 April 2010

banyak cara untuk menanamkan jiwa nasionalisme

Menanamkan budaya dan nasionalisme pada generasi muda lebih efektif melalui sebuah lomba, khususnya dalam memperkenalkan kain batik sebagai budaya warisan dunia dan menanamkan rasa nasionalisme dengan menyanyikan lagu-lagu nasional.
Menanamkan semangat penggunaan batik kepada generasi muda lebih efektif melalui pelaksanaan lomba seperti ini. Ini sangat penting, sebab batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya dunia.
Menurut Menegpora, kain batik merupakan budaya bangsa Indonesia yang sangat luar biasa dan merupakan salah satu sumber bagi pendapatan negara dan menambah lapangan kerja bagi masyarakat. Jika kain batik ini digunakan oleh masyarakat dunia, maka yang akan bangga adalah generasi muda Indonesia, ujarnya.
Demikian halnya dengan lomba paduan suara lagu-lagu nasional, Adhyaka menilai bahwa upaya yang dilakukan Yayasan Harapan Ibu merupakan suatu langkah yang tepat untuk menjawab pernyataan sejumlah pihak yang memandang Indonesia pada kegagalan.
Anggapan mereka itu ternyata salah. Buktinya, kita masih punya generasi muda yang cinta negeri. Ini sangat penting, karena generasi muda merupakan pilar bangsa Indonesia, yang menjadi penerus bagi keutuhan NKRI di masa mendatang paparnya.
Meski demikian, Menegpora mengingatkan, agar rasa cinta negeri, harus terus dipupuk dengan cara menggelorakan lagu-lagu nasional sebagai bentuk dari pengembangan rasa bela negara para pemuda.
Nasionalisme itu bukan hanya semangatnya saja, tetapi harus dilakukan dengan kekuatan dan Yayasan Harapan Ibu sudah melakukan kekuatan itu dengan lomba tersebut, jelas Adhyaksa yang mengetahui lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan mengusung tema Bela Negara dengan Membangkitkan Jiwa Nasionalisme tersebut, diprakarsai oleh Dra Hj Nunuk Murdiati Sulastomo.
Lomba yang diselenggarakan Yayasan Sekolah Islam Harapan Ibu dan Harian Umum Pelita, bekerjasama dengan RRI Jakarta, serta didukung Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora), dan sponsor lainnya itu, diikuti siswa/siswi tingkat SD, SMP, dan SMA berjalan lancar dan tertib.

http://www.pemudapancasila-australia.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar