Kamis, 08 April 2010

MUSEUM SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN NASIONALISME

Generasi muda saat ini memasuki masa rawan ketika era globalisasi mencengkeram karena semua lini informasi dapat diakses sedemikian rupa. Hal ini berdampak buruk kepada generasi muda yang nantinya semakin melupakan sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia.

Mengantisipasi hal tersebut secara dini, Kodam VI/Tanjungpura membangun museum yang diberi nama museum Tanjungpura. Museum ini diharapkan mampu membangkitkan jiwa patriotik dan jiwa nasionalis kebangsaan generasi muda.

Museum Tanjungpura yang berlokasi didaerah Kampung Baru Balikpapan Barat ini diresmikan oleh Panglima Kodam VI/Tanjungpura, Mayjen TNI Tono Suratman.

“Dengan adanya museum Tanjungpura ini diharapkan generasi muda dan masyarakat luas dapat kembali melihat perjalanan sejarah bangsa dan sejarah TNI khususnya Angkatan Darat dan mampu menggugah rasa cinta tanah air,” ungkap Pangdam VI/Tanjungpura saat meresmikan museum yang bersebelahan dengan perwakilan tentara diraja Malaysia ini.

Koleksi museum yang dikepalai oleh Kapten Inf. Sartono ini terbilang cukup lengkap. Seperti koleksi buku yang terkait dengan perjuangan bangsa Indonesia dan tokoh TNI, dipajang juga lambang-lambang Pataka dan kepangkatan TNI.

Selain itu terdapat beberapa barang komunikasi elektronik milik TNI yang digunakan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Senjata-senjata mulai dari laras panjang, laras pendek, meriam juga menjadi hal yang enak dipandang mata dan membuat orang yang melihatnya terbawa kembali mengenang kembali sejarah beberapa puluh tahun yang lalu saat Indonesia masih dalam cengkeraman penjajah.

Selain untuk dijadikan sarana menggugah rasa cinta tanah air generasi muda, keberadaan museum merupakan bentuk penyelamatan aset milik TNI. Seperti gedung yang dipakai sebagai museum ini sebelumnya mangkrak dan tidak terawat. Padahal gedung tua milik Kodam VI/Tanjungpura semakin hari semakin digerogoti usia.

Seperti diketahui bersama, Panglima Kodam VI/Tanjungpura, Mayjen TNI Tono Suratman memang memiliki misi menyelamatkan semua aset TNI. Seperti lahan di Amborawang yang kemudian dijadikan Pusat Latihan Pertempuran Darat, lalu gedung tua di Kampung Baru Balikpapan Barat dijadikan Museum Tanjungpura, dan Mess Kowad yang ada di jalan Tanjungpura 4 kini beralih fungsi menjadi stasiun radio FM.

Penyelamatan aset ini terbilang sangat positif, selain menghidari kerusakan, dikuasai oleh pihak-pihak lain, dapat juga dijadikan alat atau sarana yang berfungsi positif seperti puslatpurad, museum, dan stasiun radio. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar